Rentetan kasus dugaan kebocoran data pribadi nasabah kembali terjadi di tahun 2023, mulai dari lembaga pemerintah, provider internet hingga perbankan menjadi sasarnnya.
Kasus ini ramai diperbincangkan setelah munculnya pernyataan pihak yang mengakui telah mengambil alih data pribadi nasabah.


Berikut ini adalah daftar dugaan kasus kebocoran data tertinggi yang terjadi dari bulan Januari hingga bulan Juli 2023 di Indonesia.


1. BPJS Kesehatan Data

dari 19,56 juta pelanggan BPJS Ketenagakerjaan Indonesia diduga bocor pada 12 Maret 2023. Hal itu diketahui setelah adanya unggahan dari akun Bjorka di BreachForums dengan nama “BPJS Ketenagakerjaan Indonesia 19 Million.


2. Bank Syariah Indonesia (BSI)

Bulan Mei 2023, Ransomware Lockbit mengklaim telah berhasil membuat nasabah BSI tidak dapat melakukan transaksi. Sekitar 1,5 TB Data Pribadi Nasabah diperjualbelikan di DarkWeb.


3. Data Paspor WNI

34 juta data paspor bocor. Kebocoran data ini kembali dilakukan oleh hacker Bjorka. Data-data itu diunggah pada 5 Juli 2023 lalu. 


Provider Internet

Salah satu Provider Internet dan TV Indihome diduga mengalami kebocoran data Penggunanya sebesar 35 Juta database pada awal Juli 2023.


5. Data Disdukcapil

Terbaru, pada 14 Juli 2023, ada kebocoran 337 juta data Dukcapil di unggah di situs BreachForums yang mengklaim adalah RRR. Data-data yang bocor yaitu nama, nomor KK, tanggal lahir, alamat, NIK orang tua, nomor akta lahir, nikah, dan agama.


Siapa yang bertanggung jawab bila terjadi
kebocoran data?


UU Perlindungan Data Pribadi

” UU PDP ini mengatur hak-hak pemilik data pribadi dan mengatur sanksi-sanksi bagi penyelenggara sistem elektronik atas tata kelola data pribadi yang diproses dalam sistem mereka masing-masing,” kata Menteri Kominfo Johnny Plate, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/9/2022).”

Jangan lupa untuk Update terbaru dan info info menarik.

Istragam : yorindocommunication
Linkedln : Yorindo Communication